Setelah
beberapa bulan terakhir tidak pernah terjadi bencana, Indonesia kembali berduka
dengan terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang secara misterius.
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu 9 Mei 2012. Pilot terakhir
mengontak traffic control Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.00 WIB. Pesawat
meminta ijin untuk menurunkan pesawat dari ketinggian 10.000 kaki ke ketinggian
6.000 kaki dan melaporkan pesawat sedang berada diwilayah Bogor, Jawa Barat.
Pesawat
Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat yang akan ditawarkan ke maskapai
penerbangan Indonesia dan tengah melakukan tes terbang. Pesawat itu take off
dari Bandara Halim Perdana Kusumah. Pesawat tersebut mengangkut 36 penumpang
berkewarganegaraan Indonesia dan 8 warga negara Russia.
Keesokan
harinya baru diketahui kalau pesawat naas tersebut jatuh dan hancur berkeping-keping
disekitar Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan
data yang dihimpun Kompas.com di Bandar Udara Halim Perdanakusumah di
terminal kedatangan, berikut daftar lengkap nama penumpang yang teregistrasi
pihak bandara.
- Ahmad Fazal (Indo Asia)
- Insan Kamil (Indo Asia)
- Edward Edo M (Indo Asia)
- Ismie (TransTV)
- Aditya Sukardi (TransTV)
- Indra Halim (PT KAL)
- Riefyan S (PT KAL)
- Dody Aviantara (Majalah Angkasa)
- Yusuf (Majalah Angkasa)
- Femi (Bloomberg)
- Stephen Kamaci (Indo Asia)
- Kapt Aan (Kartika Air)
- Yusuf Ari Wibowo (Sky)
- Maria Marcella (Sky/Italia)
- Henny Stevani (Sky)
- Mai Syarah (Sky)
- Dewi Mutiara (Sky)
- Sussana Vamella (Sky/Italia)
- Nur Ilmawati (Sky)
- Rossy Withan (Sky)
- Anggi (Sky)
- Aditya (Sky)
- Kornel M Sihombing (DI)
- Edi Satriyo (Pelita Air)
- Darwin Pelawi (Pelita Air)
- Gatot Purwoko (Airfast)
- Budi Rizal (Putera Antha Dirgantara)
- Syafruddin (Carpedrem Mandiri)
- Peter Adler (Sriwijaya/AS)
- Herman Suladji (Air Maleo)
- Donardi Rahman (Aviastar)
- Arief Wahyudi (TR)
- Nam tran (Snecma/Perancis)
- Rully Sarmawan (Indo Asia)
- Suharso Monoarfa (Manhattan)
- Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima)
- Yalbloncev Sukhoi (Rusia)
- Kirkin
- Kocheikov
- Rakhimov
- Shvestov
- Martishenko
- Grebenshokov
- Kurzhupova
- Salim (Sky)
- Ade Arisanti
- Raymond Sukando
- Santi
- Edy Saryoko (Gatary)
- Ganis Arman Zuvianto (Indonesia Air Transport)
Hingga saat ini
(Senin 14 mei 2012) pencarian terhadap korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet
100 masih terus dilakukan. Berbagia upaya pencarian dilakukan tim SAR melalui
jalan darat dan udara. Sulitnya medan dan seringnya cuaca berubah-ubah
menyebabkan proses evakuasi ini berjalan lama.
Evakuasi hanya dapat dilakukan dengan jalur darat karena cuaca tidak
memungkinkan. Selain itu, pesawat berada di tebing dengan kemiringan hampir
mencapai 85 derajat atau hampir tegak lurus. Jalan menuju lokasi juga sulit
dilalui dengan tutupan hutan yang cukup lebat.
Rusia secara
resmi membuka penyelidikan pidana untuk mencari apakah ada kesalahan dalam
persiapan tur penerbangan promosi pesawat Sukhoi. Komite Investigasi akan
menyelidiki prosedur persiapan para awak penerbangan dan kondisi teknis pesawat
sebelum berangkat dari Rusia.
Komite akan
meminta keterangan para personel teknik yang menyiapkan penerbangan itu dan
para wakil dari perusahaan Sukhoi Civil Aircraft yang terlibat dalam pembuatan
SSJ100 dan persiapan operasinya. Sebelumnya,
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev telah membentuk komisi penyelidik khusus
Pemerintah Rusia atas insiden tersebut. Komisi ini akan diketuai Deputi Menteri
Perdagangan dan Industri Yury Slyusar dan beranggotakan para pejabat
Kementerian Luar Negeri Rusia dan United Aircraft Corporation (UAC), induk
perusahaan Sukhoi.
Komite
investigasi tersebut juga sedang mempertimbangkan kemungkinan mengirimkan satu
tim penyelidik ke Indonesia untuk membantu penyelidikan yang dilakukan otoritas
penegak hukum Indonesia.
Atase Pers
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Dmitry Solodov mengatakan, tak satu pun anggota
staf kedutaan yang berada di dalam pesawat itu.
Para pengamat
penerbangan internasional mengatakan, pihak Sukhoi harus segera menjelaskan
penyebab kecelakaan pesawatnya di Indonesia, apakah terkait kesalahan teknis
pesawat atau karena faktor lain.
Tim SAR dari
Basarnas yang di bantu oleh TNI, Mapala
dan juga tim dari Rusia masih terus melakukan penyisiran dilokasi jatuhnya
pesawat guna mencari korban kecelakaan dan investigasi penyebab jatuhnya
pesawat. Sampai saat ini tim
SAR sudah mengirimkan 25 kantong jenazah ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma,
yang selanjutnya akan diidentifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta
Timur.
Mengutip berita
yang diliput dalam kompas.com Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry
Bhakti S mengatakan, pesawat itu turun ke 6.000 kaki (1.829 meter) atas izin
Air Traffic Control (ATC). ”ATC mengiyakan permintaan pilot Sukhoi,” kata
Herry.
Permintaan dari
pilot Sukhoi, hanya 12 menit setelah pesawat itu mengudara. ”Saya tidak tahu
kenapa Sukhoi minta turun. Namun, Sukhoi itu tidak memilih terbang di Gunung
Salak, tetapi di atas (bandara) Atang Sendjaja. Jadi seharusnya terbang 6.000
kaki itu tak masalah,” kata Herry.
Herry tidak
bersedia menjawab pertanyaan apakah pesawat Sukhoi itu keluar jalur penerbangan,
karena itu kewenangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Terkait
kelaikan terbang Sukhoi, Herry menjelaskan, tak ada masalah. ”Demo terbang
untuk tujuan pemasaran ini juga telah mendapat izin dari Kementerian Luar
Negeri, TNI, dan Kementerian Perhubungan,” ujarnya.
Belakangan,
diketahui pesawat hilang dari radar. ATC memasukkan Sukhoi ke status incerfa,
sebuah keadaan di mana pesawat tidak bisa dikontak tapi belum diduga mengalami
kecelakaan. Kontak terakhir ada di koordinat 6.43.08 Lintang Selatan dan
106.43.15 Bujur Timur. Pesawat itu ada di ketinggian: 6.200 kaki (1.890 meter).
Peristiwa ini tentunya menimbulkan kepedihan yang amat sangat mendalam bagi Indonesia dan khususnya bagi keluarga korban. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan
dan di identifikasi dan semoga keluarga yag ditinggalkan diberi ketabahan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Kunjungi link berikut jika anda ingin membuat website untuk perusahaan anda. klik disini
Kunjungi link berikut jika anda ingin membuat website untuk perusahaan anda. klik disini
Semoga kinerjanya diperbaiki dan perawatan pesawat-pesawat juga diperhatikan dengan teliti
BalasHapuskeamanan transportasi di Indo kayaknya kurang banget , perlu ada pembenahan sama ketelitian lebih tuh untuk mengurangi resiko seeperti itu lagi ... ^_^
BalasHapusterlalu banyak kecelakaan di indonesia ... :3
BalasHapusok
BalasHapusokok
BalasHapussep
BalasHapus